Radiasi Cinta
& Katalis
Pertama aku masuk kuliah disini, aku
merasahkan suasana yang berbeda dari biasanya ternyata kuliah itu tidak seindah
yang ku bayangkan, akan tetapi lama-kelamaan aku hanyut dalam riuhnya aktivitas
kampus ternyata jadi mahasiswa itu menyenangkan dan banyak pengalaman baru yang
ku dapatkan disini.
Semakin hari
aktivitas di kampus semakin padat sehingga aku harus fokus untuk belajar, pernah
juga aku merasa jenuh dengan aktivitas ini bagaikan larutan Sorensen 50% yang
tidak dapat bereaksi lagi karena air sudah tidak mampuh lagi untuk melarutka
Natrium Hidroksidanya
Ceritanya berawal dari sini, suatu hari
aku dikejutkan oleh sebuah sinar yang begitu indah, sinar itu bagaikan sebuah sinar X
yang mampu menembus hingga kedalam relung hatiku sinar itu laksamana katalis
bagiku yang mana dapat mempercepat laju reaksi ku untuk menikmati rutinitas
ini, tapi aku bingung bagaimana caranya untuk menyerap sinar itu aku bagaikan praktikum tanpa prosedur
di buatnya
Ternyata tidak semudah yang kubayangkan
untuk menyerap sinar itu bagaikan larutan brom memutuskan gugus alkuna,, ahh
sudahla mungkin aku gak bisa untuk menjadi reaktan yang dapat bereaksi langsung
dengannya mungkin aku hanya Sebuah katalis baginya hanya bisa mempercepat laju
reaksi mereka tanpa ikut bereaksi jika mereka telah bereaksi aku hanya bisa
kembali ke wujud semula ku sebagai Katalis,,,, :(
THE END
mantap
BalasHapus